SEMPURNAKAN AMAL IBADAH KITA Dalam kitab Min Washayal-Qur’an atau Min…

0

SEMPURNAKAN AMAL IBADAH KITA

Dalam kitab Min Washayal-Qur’an atau Min Washayan-Nabi ada satu orang meninggal dunia rupanya Nabi tidak tahu dia sudah meninggal lebih dahulu, Nabi bertanya kepada para Shahabat mana si fulan itu, Shahabat bilang kan sudah meninggal, mungkin karena satu dan lain hal Rasulullah dianggap tidak perlu tahulah, sudah terlalu sibuk Rasulullah, lalu Nabi bertanya apa yang dia ucapkan pada detik-detik dimana dia akan pulang menghadap Allah, Shahabat menjawab ada tiga kalimat yang dia ucapkan tapi kami gak faham, yang pertama dia bilang :

1. Laytahu kana ba’iidan
2. Laytahu kana jadiidan
3. Laytahu kana kullah

Mereka kemudian berkata itu ya Rasulallah yang kami dengar, tapi kami sendiri tidak faham dengan apa yang dia maksud, Nabi mengatakan, “pada saat dia akan menghembuskan nafas yang terakhir Allah ulang rekaman perjalanan hidupnya”, shootingan di ulang kembali, maka Allah perlihatkan apa yang pernah dia lakukan pada masa hidupnya.

Yang pertama : dia melihat saat dia akan pergi ke masjid ada satu orang tua lagi pula buta yang akan ke masjid jalan seorang diri tidak ada yang menuntunnya, ini yang dilihat orang yang mau meninggal itu dia dapati dia jalan sendiri lalu dia tuntunnya untuk sampai ke masjid, Allah berikan gambaran dari pahala untuk orang ini begitu indahnya, ini nganter tidak terlalu jauh begini besar pahalanya, begini enak gambaran pahalanya, disitu dia kemudia menyesal, disitu dia katakan “Laytahu kana ba’iidan”, coba agak jauhan sedikit nganternya.

Kedua “Laytahu kana jadiidan” artinya coba yang baru saja, karena pada suatu malam yang dingin, ada orang dilihat oleh si almarhum tadi pada masa hidupnya dia merasakan begitu keras dingin yang melanda dia untuk dirinya, dia saat itu menggunaka dua baju, baju atas, baju dalam, baju atas yang sudah dia pakai, baju dalam yang masih baru, segera dia buka baju untuk menolong orang yang kedinginan, kira-kira mudah-mudahan bermanfaat baju yang dipakai, benar baju itu bermanfaat buat dia, buat si orang yang kedinginan, Allah pertontonkan kepada orang tadi, kepada almarhum gambaran dari pahala yang Allah berikan sebagai balasan dari orang yang bersedekah, walaupun dengan baju bekasnya, dia nyesal tapi “Laytahu kana jadiidan”.

Yang ke tiga “Laytahu kana kullah” coba aku sedekahkan semuanya aja, kenapa ?? Sekali waktu ketika dia sedang mau makan, makanan yang sangat mengasikkan, tiba-tiba ada pengemis minta-minta untuk bisa dikasih makan, ini orang yang meninggal tadi begitu dia kasih separuh tadi makanan yang mau dia makan dia kasikan, Allah kasih gambaran pahala yang begitu bagusnya sehingga dia menyesal sambil mengatakan “Laytahu kana kullah” coba semua saya beri, saudara-saudara cepat atau lambat kita akan kembali, kita diminta untuk bersiap-siap, apalagi orang yang sudah umurnya 70 tahun, umur umat Nabi “baina sittin wa sab’in”, didalam kitab disebutkan setiap hari malaikat memanggil-manggil kita.

Petikan ceramah Sayyidil Walid Al-Habib Ali bin Abdurrahman As-Segaf

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini